Pernahkah anda terpikir ketika menstruasi menggunakan tampon sebagai pengganti pembalut? atau bahkan anda belum mengetahui sama sekali tentang tampon ini. Lantas apa itu tampon ? Tampon sendiri berfungsi dan dibuat dari bahan yang sama dengan pembalut, namun dimampatkan menjadi bentuk tabung kecil dan dipakai dengan cara dimasukkan pada liang vagina untuk menyerap darah menstruasi.
Selamat datang dan terimakasih karena telah berkunjung ke salah satu situs resmi milik Alfian Herbal yang merupakan agen resmi pusat penjualan obat herbal online terbesar dan terpercaya di indonesia yang lebih tepatnya berada di kota tasikmalaya. Pada kesempatan kali ini kami akan berbagi informasi penting seputar kesehatan yang akan meliputi tentang bahaya memakai tampon pada saat menstruasi.
Bahaya memakai tampon pada saat menstruasi | Menstruasi merupakan suatu proses keluarnya cairan merah (darah) pada dinding rahim (endometrium) yang terjadi secara rutin setiap bulannya yang keluar melalui vagina. Untuk siklus normal, menstruasi terjadi setiap satu bulan sekali. Namun tidak menutup kemungkinan bahwa menstruasi juga terjadi pada waktu yang tidak teratur. Saat menstruasi, seorang wanita pasti akan menggunakan pembalut atau juga tampon. Mengenai pembalut, mungkin kita semua sudah banyak mengenal. Sedangkan untuk tampon, mungkin masih cukup asing.
Tetapi jangan salah, beberapa wanita justru lebih memilih menggunakan tampon saat ia menstruasi karena tampon dirasa lebih praktis dan nyaman. Tampon sendiri merupakan alat serap yang bisa menyerap darah haid dengan baik. Walau praktis dan mampu menyerap darah dengan baik, rupanya tampon justru memiliki risiko kesehatan lebih besar dibandingkan dengan penggunaan pembalut.
Apa sih Kelebihan Tampon dan Dampak Bahaya Ketika Menggunakan Tampon ?
Dibanding pembalut, tampon memiliki beberapa keuntungan diantaranya memungkinkan pemakainya memiliki kebebasan gerak lebih besar termasuk saat melakukan berbagai aktivitas olahraga hingga berenang.
Kelebihan:
- Bentuknya lebih kecil dari pembalut.
- Memudahkan kita beraktivitas di dalam air, terutama saat berenang. Karena, lebih tahan air.
- Lebih fleksibel mengikuti gerak tubuh.
- Terasa seperti tidak memakai pengaman.
Berikut adalah beberapa kerugian menggunakan tampon
Meski tampon menawarkan kenyamanan dan kebebasan lebih besar, terdapat beberapa resiko yang perlu anda waspadai. seperti berikut :
1. Cara Pemakaian yang Menyulitkan
Ketika pertama kali menggunakan tampon, memasukkan tampon bisa sulit dan membuat tidak nyaman.
Sangat penting untuk tetap rileks saat memasukkan tampon dan pastikan Anda mengikuti petunjuk pemakaiannya.
Namun yang harus diingat, memakai tampon tidak boleh menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan berlebihan.
Jika timbul rasa sakit, mungkin tampon tidak cocok untuk Anda.
2. Resiko Kebocoran
Tampon menawarkan banyak keuntungan dibandingkan pembalut.
Namun begitu, dengan pembalut, pemakai bisa selalu memeriksa kemungkinan terjadinya kebocoran, sesuatu yang sulit dideteksi saat memakai tampon.
Itu sebab, penting untuk memilih jenis kekuatan serap tampon yang sesuai untuk menghindari resiko kebocoran yang bisa mengotori pakaian sekaligus membuat malu.
3. Kandungan Pestisida
Tampon mengandung sejumlah kecil pestisida dan klorin yang digunakan untuk memutihkan dan mensterilkan kapas.
Sementara biasanya hal tersebut bukan menjadi masalah, kandungan bahan kimia dapat menyebabkan peradangan dan mengiritasi area genital yang sensitif.
Jika anda mengalami iritasi, hentikan penggunaan tampon segera. Cobalah merek lain untuk menguji apakah iritasi masih terjadi.
4. Toxic Shock Syndrome
Toxic Shock Syndrome (TSS) adalah salah satu kelemahan paling serius dari penggunaan tampon, yang jika tidak ditangani dapat menyebabkan resiko kesehatan serius.
TSS umumnya ditandai dengan demam yang sangat tinggi, pusing, muntah, nyeri otot, penurunan tekanan darah, ruam kulit, kulit seperti terbakar, dan dalam kasus yang parah, gagal ginjal atau gagal hati.
TSS terjadi ketika seseorang menggunakan tampon dengan daya serap terlalu tinggi atau membiarkan tampon tidak diganti dalam waktu lama.
5. Menimbulkan risiko keracunan atau alergi pada wanita
Penggunaan tampon mungkin akan menimbulkan risiko alergi pada tubuh wanita terutama yang sensitif dengan bahan kimia. Saat bakteri yang terperangkap dalam tampon dan masuk ke dalam aliran darah, maka risiko ini akan semakin tinggi. Beberapa gejala dari alergi adalah demam, mual, diare, dehidrasi, dan sakit otot.
6. Tidak ramah lingkungan
Polypropylene yang menjadi bahan utama dalam pembuatan tampon sangatlah tidak ramah lingkungan. Beberapa penelitian menunjukkkan bahwa bahan kimia seperti pestisida dan klorin juga digunakan untuk memutihkan kapas yang menjadi bahan utama dari kapas. Selain itu ada pula dioksin yang digunakan meskipun dalam jumlah kecil namun mampu menyebabkan peradangan.
Nah itulah yang dapat kami sampaikan mengenai bahaya memakai tampon pada saat menstruasi, semoga artikel sederhana yang kami kutip ini bisa menyadarkan anda untuk berhati-hati dalam memilih tindakan seperti halnya memilih pengganti pembalut dengan tampon, jangan di lihat dari sisi praktisnya , karena di samping itu tampon memiliki kerugian atau bahkan dapat menimbulkan kematian bagi penggunanya.
0 komentar:
Posting Komentar